Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan

Kegiatan Audit Internal Pelaksanaan Sertifikasi CPIB

Kegiatan Audit Internal Pelaksanaan Sertifikasi CPIB

Kegiatan ini dilaksanakan oleh PPN Pemangkat dari Sub Pokja Operasonal dengan mengundang pengusaha kapal dan nahkoda. Adapun isi kegiatan tersebut :

1. Pemaparan materi oleh Bapak Lukman Nur Hakim

“Penerapan Sistem Jaminan Mutu Keamanan Produk Kelautan dan Perikanan pada Ruang Lingkup Perikanan Tangkap”.

Kondisi penanganan ikan di PPN pemangkat cukup bagus walaupun belum menjadi perikanan tangkap dalam skala ekspor. Temuan dalam penanganan ikan masih banyak keranjang yang kotor dan lainnya. Kondisi kegiatan selama audit seharusnya dijaga betul. Penanganan ikan Indonesia akan menjadi lebih tinggi apabila dilakukan penanganan dengan baik. Penanganan unit pengolahann ikan skala pabrik sudah menggunakan sarana dan peralatan secara safety, namun pada saat pembongkaran biasanya hanya menggunakan sarana dan penanganan seadanya. Penerbitan S-CPIB mempunyai alurnya tersendiri bisa dilakukan secara Online/Daring.

2. Pemaparan Materi dari Suci

“Review pelaksanaan S-CPIB Tahun 2022 yang akan dilakukan Surveilan pada Tahun 2023”.

Pembahasan temuan yang terdapat pada saat melakukan CPIB. Setiap kapal harus mempunyai pencatat/perekam suhu otomatis. Kesalahan yang sering dilakukan yaitu ABK/Buruh masih ada yang merokok. Semua ABK harus mengikuti pelatihan HACCP. Surveilan dilakukan secara periodik paling sedikit yaitu sebanyak 1 tahun sekali. Tidak diperkenankan untuk terdapat sampah di kapal. ikan segar tidak boleh disiram dengan menggunakan air kolam harus digunakan dengan air bersih. Pembahasan penilaian CPIB sebagai penanda nilai minor dan mayor. Nahkoda harus tau bagaimana dalam penerapan Pasca Produksi, mutu ikan merupakan mutu terbaik jadi harus diliat lagi penangananannya.

3. Pemaparan Materi dari Bapak Dol Rohman

Mutu ikan harus yang bagus. penanganan dilakukan secara hati-hati agar mutunya tetap terjaga. Nahkoda/KKM mencatat suhu agar mempermudah mengeluarkan S-CPIB.

 

4. Pemapran Materi dari Bapak Dwi Ari Priyatno.

Pencatatan suhu secara teratur dan diinput selama pembongkaran untuk bentuk kejujuran sebagai jurnal. Sampah harus diantisipasi lagi agar terjaga kebersihannya di kapal.

 

Pertanyaan dari anggota rapat :

  1. Bang Udin (Pengurus Kapal Seijun) :
  • Terkait lingkungan tentang kolam di Pelabuhan yang dangkal/sedimentasi yang terus menerus, dikarenakan susahnya keluar masuk kapal.
  • Fasilitas wilayah pelabuhan yang masih kalah jauh dari UPT Pusat.
  • Berharap tim Dit KP melakukan pemantauan ke PPN Pemangkat untuk dilihat kelayakan pada Jetty Pelabuhan.

Solusinya adalah perbaikan Infrastruktur, ada aset yang bisa dilakukan oleh KKP yang tidak bisa dilakukan untuk orang lain. Masalah kolam dalam pendangkalan berasal darimana, dikarenakan terakhir pengerukan pada tahun 2017. Kondisi sedimentasi harus ditelaah alurnya berasal darimana. Pengerukan itu untuk membuang sedimentasinya, jangan sampai pengerukan hanya bertahan selama 6 bulan saja, jadi harus tau berasal darimana dan berapa lama terjadinya penimbunan sedimentasi. Jadi harus diketahui terlebih dahulu apakah efektif dan bertahan lama apabila dilakukan pengerukan. Akses jalan/infrastruktur untuk jalan pelabuhan harus dibenahi. Saran untuk PPN Pemangkat membuat forum rapat ke Pusat agar dapat membahas tentang Infrastruktur.

© Direktorat Kepelabuhanan Perikanan. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.