Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan

Bekerjasama dengan LPPMHP Pangkalpinang, PPN Sungailiat ambil sample ikan untuk test kandungan formalin

Sungailiat, 21 Desember 2016

Formalin  merupakan  bahan  kimia  yang  biasa  dipakai untuk membasmi bakteri atau berfungsi sebagai disinfektan. Zat ini termasuk dalam golongan kelompok desinfektan kuat, dapat membasmi  berbagai  jenis  bakteri  pembusuk,  penyakit, cendawan atau kapang, disamping itu juga dapat mengeraskan jaringan tubuh setiap  hari.

Peraturan  Menteri  Kesehatan  sudah  menyatakan  bahwa  formalin merupakan bahan tambahan makanan terlarang, namun ternyata pada kenyataannya masih banyak para  pedagang/produsen  makanan  yang  “nakal”  tetap menggunakan  zat  berbahaya  ini.

Sebagai  pengawet  makanan,  formalin bisa  meningkatkan tekstur  kekenyalan  produk  pangan  sehingga  tampilannya  lebih  menarik  (walaupun  kadang bau  khas  makanan  itu  sendiri  menjadi  berubah  karena  formalin).  Makanan  yang  rawan dicampur  bahan  berbahaya  ini  biasanya  seperti  bahan  makanan  basah  seperti  ikan,  mie, tahu hingga jajanan anak di sekolah.

Salah satu tugas pokok dan fungsi pelabuhan perikanan sebagai lokasi pembinaan mutu hasil perikanan, di UPT Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat  dilakukan pengujian formalin pada ikan hasil tangkapan nelayan. Pengujian dilakukan secara acak dengan langsung mengambil sampel ikan hasil tangkapan langsung dari palka kapal, TPI serta gudang-gudang pengepakan ikan untuk dilakukan pengetesan kandungan formalin dalam ikan.

Pada hari ini PPN Sungailiat bekerjasama dengan LPPMHP Pangkalpinang melakukan pengambilan sample ikan di PPN Sungailiat untuk dilakukan pengetesan kandungan formalin, organoleptik dan lain sebagainya. Adapun jenis ikan segar yang diambil sebagai sample pengetesan diantaranya ikan kerapu sunu, cumi-cumi, dellah, selanjutnya ikan ini akan dilakukan pengetesan di laboratorium LPPMHP Pangkalpinang dan PPN Sungailiat.

© Direktorat Kepelabuhanan Perikanan. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.