GAMBARAN UMUM PELABUHAN PERIKANAN TENGKAYU II

Pelabuhan Tengkayu II berada di Jalan Gajah Mada, Pantai Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan. Secara geografis terletak pada koordinat 03 ^{o _} 17′- 42,4 ″ N / 117 ^o - 37 ″ - 56,5 ″ E. Kota Tarakan sebagai kota pulau hubungan antar wilayah dengan kabupaten lain yang mendukung dengan Sulawesi Utara yang menyediakan sumber daya perikanan yang sangat potensial baik perikanan laut maupun perikanan Pesisir Pantai (Tambak). Sumber daya ini telah dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Kota Tarakan dalam mencari nafkah sebagai nelayan dan petambak udang, hasil laut dan tambak yang melimpah ini selain di konsumsi oleh masyarakat lokal, sebagian besar ikan yang membeli komoditi ekspor dan telah membantu meningkatkan ekonomi lokal dibidang perikanan.

Pelabuhan perikanan merupakan jembatan untuk semua kegiatan pendaratan, perdagangan dan pendistribusian produksi perikanan ke daerah konsumen. Untuk itu perlu pengelolaan yang efektif dan efisien. UPT. Pelabuhan Tengkayu II merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam strategi pengembangan kegiatan perikanan yang memberikan kontribusi nyata untuk meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan Daerah. Pelabuhan Perikanan Tengkayu II adalah Unit Teknis dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan sesuai dengan Peraturan Walikota Tarakan Nomor 33 Tahun 2009 tentang tugas pokok dan fungsi serta tata kerja Organisasi Unit Pelaksana teknis di Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan.

Sejak mulai di operasikannya Pelabuhan Tengkayu II pada Tahun 1981-1982 sesuai SK bupati bulungan Nomor 6 Tahun 1982 tanggal 30 Juni 1982 dan sampai saat ini Pelabuhan Tengkayu II masih terus berbenah mengembangkan Pelabuhan ke arah yang lebih baik dengan perbaikan dan perbaikan-perbaikan fasilitas yang harus diupayakan oleh pelabuhan dan juga meningkatkan kemampuan sumber daya manusia sebagai pelaksananya, guna meningkatkan kemampuan dalam pengoperasionalan pelabuhan untuk memenuhi kebutuhan keselamatan yang lebih baik. Dan hal ini telah bersaing dengan Misi Misi Kota Tarakan serta Misi Misi Dinas kelautan dan Perikanan Kota Tarakan.

SEJARAH SINGKAT PELABUHAN PERIKANAN TENGKAYU II

Pelabuhan Tengkayu II Tarakan yang ada saat ini merupakan buah dari hasil kerja keras dan perjuangan pemerintah daerah Kota Tarakan yang berlandaskan dengan semangat otonomi daerah untuk peralihan pengelolaannya dari Pemerintah pusat ke pemerintah daerah, dan kembangkan sejarah yang panjang, kemudian sampaikan disediakan lengkap yang disediakan:

1. Tahun 1977-1978, Pelabuhan Perikanan Tarakan dibangun dengan status tipe C yang dinaungi oleh Departemen Pertanian RI, melalui Direktorat Perikanan.
2. Tahun 1981-1982, Pelabuhan Perikanan Tarakan mulai beroperasi sesuai dengan SK Bupati Bulungan Nomor 6 tahun 1982 tanggal 30 Juni 1982.
3. Tahun 1991, membangun Perum Prasarana Perikanan Samudra.
4. Tahun 1993 s / d 2001, pengelolaan pelabuhan dikelola oleh dua lembaga, yaitu UPT. Pelabuhan Perikanan (pemerintah pusat) yang terkait dengan pengelolaan pelabuhan perikanan, dan Perum PPS terkait penggunaan layanan prasarana (laba) oleh masyarakat.
5. Tahun 2001, pengalihan aset dengan koordinator pengelolanya membentuk perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan.
6. Tahun 2002, mendirikan Unit Pengelola Daerah (UPD) yang mengelola Pelabuhan Khusus Tengkayu II Tarakan (SK. Walikota Tarakan No. 39 Tahun 2002).
7. Tahun 2009 s / d 2016, pengelolaan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan melalui UPTD. Pelabuhan Tengkayu II Tarakan yang ditentukan melalui Peraturan Walikota Tarakan No. 33 tahun 2009.
8. Tahun 2017 UPTD. Pelabuhan Tengkayu II berubah naungan yang tadinya di bawah Dinas Kelautan dan Perikanan sekarang berubah naungan di bawah Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan sesuai dengan Perda No 4 Tahun 2016 dan Perwali kota No 42 Tahun 2016.
9. Tahun 2018 UPT. Pelabuhan Tengkayu II berubah status pengelolaan dari Pemerintah Kota Tarakan ke Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara dari tanggal 12 Bulan 11 Tahun 2018, dan Sekaligus Perubahan Nama Pelabuhan dari UPT. Pelabuhan Tengkayu II diganti menjadi UPT. Pelabuhan Perikanan Tengkayu II. Dengan Dasar Berita Acara Serah Terima Personel, Sarana dan Prasarana dan Dokumen Pelabuhan Tengkayu II (No. 032/1345 / BPKAD / No. 032/95 / XI / 2018) ditanda tangani oleh Walikota Tarakan. Ir. Sofian Raga, M.Si dan Gubernur Kalimantan Utara. H. Irianto Lambrie.

TUGAS POKOK, FUNGSI, TUJUAN DAN SASARAN

1. Tugas Pokok UP T Pelabuhan Tengkayu II

Sesuai dengan Peraturan Walikota Tarakan Nomor 33 Tahun 2009 tentang tugas utama dan fungsi serta tata kerja Organisasi Unit Pelaksana teknis di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tarakan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu II bertanggung jawab dalam urusan pembinaan pendakian, penanganan pelabuhan perikanan multi -fungsi dan pengelolaan, pengelolaan kelautan, bantuan pengurusan dan kesyahbandaran kapal perikanan serta pusat informasi perikanan.

2. Fungsi UPT Pelabuhan Tengkayu II

UPT Pelabuhan Tengkayu II memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Merencanakan dan mengendalikan perencanaan pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan serta pengusahaan pelabuhan
2. Pelayanan check point kapal perikanan, pengumpulan data statistik perikanan dan kesyahbandaran kapal perikanan
3. Koordinasi keamanan, ketertiban, kebersihan di lingkungan pelabuhan serta koordinasi pengawasan hasil perikanan dan pembinaan perikanan dan pembudidaya ikan
4. Pelayanan multi fungsi dan terintegrasi dengan sektor penunjang lainnya
5. Pusat pelayanan dan sumber informasi data juga potensi pertanian
6. Pelaksanaan informasi data khusus pelabuhan perikanan.

3. Tujuan

Berangkat dari tugas dan fungsi dari UPT Pelabuhan Tengkayu II Tarakan, maka tujuan jangka panjang yang akan dicapai dalam pengelolaan Pelabuhan Tengkayu II Tarakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kegiatan dan pelayanan kepada masyarakat, jasa perikanan dan non perikanan serta pengusaha perikanan
2. Menumbuh kembangkan industri perikanan
3. Memperbaiki Pengawasan Pengawasan Ikan

4. Sasaran

Akan membantu dari seluruh kegiatan akan direncanakan untuk:

1. Masyarakat nelayan dan masyarakat sebagai pengusaha perikanan
2. Pelestarian Sumberdaya ikan dan ekosistemnya
3. Pelayanan yang mudah dan cepat.