Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-api di Kabupaten Penajam Paser Utara dibangun pada tahun 2004 hingga tahun 2007 namun pada tahun 2010 aktivitas PPI berhenti beroperasi karena kendala teknis pendangkalan parah pada areal pelabuhan dan terjadinya abrasi pantai serta kerusakan pada dermaga jetty yang terbuat dari kayu ulin dan fasilitas bangunan TPI. Pada tahun 2017 dengan upaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara mengaktifkan kembali operasional PPI Api-api khususnya mengaktifkan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN) dalam rangka penyaluran BBM Solar Subsidi untuk nelayan dan kapal Ikan ukuran 0 – 30 GT dan operasionalisasi pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan es balok bagi kapal ikan nelayan, akan tetapi karena areal pelabuhan masih alami pendangkalan maka hanya kapal-kapal ikan berukuran <3GT yang berani berlabuh ke dermaga PPI Api-api.

        PPI Api-api dibangun dengan tujuan memperlancar serta menunjang kegiatan hasil perikanan dan pemasaran ikan tangkapan nelayan. Sebagian besar hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Penajam untuk saat ini setelah ditampung oleh para pengumpul langsung dibawa ke Kota Balikpapan sebagai kota terdekat baik melalui darat maupun jalur laut. Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Api-api di Kabupaten Penajam Paser Utara dibangun untuk memperlancar serta menunjang kegiatan hasil perikanan dan pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan.