Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPP. Tawang | 27 November 2015

Bimbingan Teknis Hasil Inovasi BBPI di PPP Tawang Kendal

 

Pada hari Senin – Selasa, 23 -24 November 2015. Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang bekerja sama dengan Pelabuhan perikanan Pantai (PPP) Tawang Kendal mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Hasil Inovasi BBPI kepada nelayan di kawasan PPP Tawang kendal. Peserta kegiatan terdiri dari 30 Orang. Narasumber Tim dari BBPI yaitu bapak Sunarno dan Bapak Fachrudin Materi yang diberikan yaitu Inovasi yang telah dilakukan oleh BBPI semarang meliputi :

        1. LPG Conversion Kits Untuk kapal perikanan skala kecil ≤ 5 GT

Upaya alternatif untuk mengurangi ketergantungan nelayan kecil terhadap ketersediaan BBM yang cenderung turun dan harga BBM yang cenderung naik sehingga diharapkan biaya operasional penangkapan ikan relatif stabil dan keberlangsungan usaha penangkapan ikan yang dilakukan nelayan skala kecil berlanjut. LPG Conversion Kits merupakan alat konversi yang dapat menggantikan atau mengurangi pengunaan Bensin/Solardengan Bahan Bakar Gas (BBG) dalam hal ini LPG yang digunakan.

         2. Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan (BUBU Kubah)

Penangkapan Rajungan dengan menggunakan alat tangkap bubu telah banyak digunakan mulai dari skala kecil, menengah, sampai skala besar. Penggunaan bubu memiliki beberapa kelebihan dibanding alat tangkap lain, yaitu merupakan alat tangkap yang selektif dan ramah lingkungan, hasil tangkapan memiliki tingkat kesegaran yang tinggi, daya tangkapnya bisa diandalkan dan bisa dioperasikan ditempat-tempat dimana alat tangkap lain tidak bisa dioperasikan.

Salah satu bubu yang khusus untuk menangkap rajungan adalah Bubu Kubah. Bubu berbentuk kubah ini dirancang untuk memudahkan penyesuaian daerah pengoperasian mulai perairan dangkal hingga lebih dalam agar memperoleh rajungan yang layak ditangkap.

Penggunaan Bubu Kubah merupakan langkah alternatif dalam mengurangi penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkunganyang telah menjadi gejolak dan polemik di masyarakat tawang khususnya pada saat ini karena adanya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 2 Tahun 2015 tentang larangan penggunaan alat pukat tarik dan pukat hela yang terkategori tidak ramah lingkungan yang tahun depan akan mulai diberlakukan.

HASIL

          1. LPG Conversion Kits

Dari hasil uji coba yang dilakukan dengan menggunakan mesin 23 PK didapatkan hasil sebagai berikut :

No

Indikasi/Pengamatan Visual

Tidak Dipasang LPG Konverter Kits

Dipasang

LPG Konverter Kits

1

Asap Mesin

Hitam Tebal

Tidak Hitam

2

Suara Mesin

Lebih Keras

Lebih halus nyaring

 

            Dari Tabel pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan LPG Covertions Kits memberikan dampak yang positif terhadap mesin dan dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar Minyak : solar karena dari pengamatan visual menunjukkan bahwa dengan pemakaian LPG Covertions Kits terjadinya pembakaran sempurna dengan indikasi yang telah diamati.

           2. Alat Penangkap Ikan Ramah Lingkungan (BUBU Kubah)

Para peserta melakukan praktek pembuatan alat penangkap ikan BUBU Kubah. Pada umumnya peserta selama ini tidak banyak yang menggunakan API jenis BUBU Kubah. Mereka menggunakan API jenis Jaring kantong, Rampus, Arad, Ampera.

Dalam pelaksanaannya peserta awalnya mengalami kesulitan dalam perakitan BUBU karena baru pertama kali.  Dalam pelaksanaan kegiatan ini baru sebatas pembuatan dan perakitan bubu belum sampai pada uji coba di lapangan langsung karena keterbaasan waktu. Kedepan harapan setelah melakukan kegiatan ini para nelayan sadar dan beralih ke alat tangkap yang lebih ramah lingkungan slah satunya BUBU Kubah.

« Kembali