POHUWATO – Penggunaan bom ikan oleh nelayan di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo telah merusak budidaya rumput laut di wilayah tersebut.
"Beruntung para pelaku pemboman ikan dan para pembudidaya rumput laut tidak bersitegang. Jika ada rumput laut yang rusak karena di bom, maka para pembom hanya mereka tegur saja," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pohuwato, Bahari Gobel
Bahari mengatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi penggunaan bom ikan, seperti sosialisasi dampak negatif penggunaan bom ikan serta mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Kami juga sudah memberikan kapal dan alat tangkap agar mereka tidak lagi melakukan pembomam ikan. Namun, pemberian itu justru menambah aktifitas tersebut," ujarnya.
Selain dampak bom ikan, Bahari menyebut, cuaca sebagai salah satu yang ikut merusak budidaya rumput laut. "Seperti adanya ombak yang besar," katanya.
Dengan adanya dua pengaruh tesebut, maka para pembudidaya lebih memilih rumput laut yang mudah dikelola, meski harganya tergolong murah. "Rumput laut jenis cottoni jadi pilihan masyarakat," ungkapnya.