Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPN. Ambon | 27 April 2016

DKP Ambon Operasikan "Fish Shop"

Ambon, 25/4 (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan Ambon mengoperasikan "fish shop" bantuan "Coastal Community Development Project International Fund For Agriculture Development" (CCDP IFAD).

"Pembangunan `fish shop` di Wayame Kecamatan Teluk Ambon telah dilakukan sejak 2014 menggunakan bantuan dari CCDP IFAD. Saat ini telah dioperasionalkan dan terbuka untuk masyarakat," kata Kepala Dinas kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon Fernanda Louhenapessy, Senin.

Ia mengatakan, pengoperasian "fish shop" dimulai akhir 2015 tetapi karena beberapa pekerjaan masih dalam tahapan pembenahan sehingga masih dalam bentuk promosi.

"Operasional `fish shop` atau rumah usaha niaga telah dioperasikan dalam bentuk promosi, walaupun ada beberapa yang harus dibenahi," katanya.

Menurut Fernanda, "fish shop" dimanfaatkan sebagai restoran dengan bahan dasar ikan yag dapat dinikmati anak-anak maupun orang tua. Selain itu juga dapat untuk rekreasi keluarga serta ruang pertemuan.

Konsep "fish shop", yakni bangunan yang terdapat etalase untuk menjual semua komoditas perikanan baik yang sudah diolah maupun yang belum, dengan mengutamakan faktor higienis dan sanitasi. Semua yang dijual siap dikirim keluar daerah.

"`Fish shop`juga menjual seluruh komoditas perikanan baik yang sudah diolah dalam kemasan maupun masih mentah dan siap dikirim ke luar daerah," katanya.

Pihaknya juga menyiapkan fasilitas bangsal pengolahan ikan untuk membantu masyarakat berinovasi membuat ikan olahan kemasan.

"Bangsal tersebut nantinya akan dipergunakan untuk ikan olahan siap saji, yang siap dipasarkan dalam bentuk kemasan yang telah ditata dengan baik," ujarnya.

Hasil olahan bangsal, lanjut Fernanda, sebagian akan dibawa ke "fish shop" dan juga akan didistribusi di swalayan serta pasar "oleh-oleh" di kawasan Tantui.

"Pengolahannya dilakukan di bangsal olahan dan selanjutnya didistrubusi ke `fish shop`. Selain itu hasil analisis, seluruh komoditas perikanan bisa olah, tetapi kita harus dijaga dan dekat dengan lokasi produksi bahan baku," katanya.

Editor: John Nikita

COPYRIGHT © ANTARA 2016

« Kembali