Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPN. Ambon | 27 April 2016

DKP Konsepkan Restoran Terapung Di Teluk Ambon

Ambon, Tribun-Maluku.com : Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ambon menyiapkan konsep pemberdayaan restoran terapung di kawasan Teluk Ambon.

"Konsep yang akan dilakukan guna pengembangan dan pemberdayaan dengan penyiapan restoran terapung di kawasan Teluk Ambon," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, Fernanda Louhenapessy di Ambon, Jumat (22/4).

Dia mengatakan, kehadiran Jembatan Merah Putih (JMP) menjadi ikon wisata Kota Ambon yang harus dimanfaatkan dengan baik guna pengembangan wisata dan pemberdayaan masyarakat serta kelompok nelayan.

"JMP menjadi ikon wisata Kota Ambon yang harus dimanfaatkan dengan baik, karena itu kita berupaya membuat inovasi agar kawasan Teluk Ambon menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan," katanya.

Fernanda menjelaskan, konsep restoran terapung pihaknya akan bekerjasama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta pengusaha baik lokal maupun luar daerah.

Pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan UPT pusat dan daerah yakni kepala Balai Budidaya laut di Waiheru guna pengembangan restoran terapung.

"Selain restoran kawasan tersebut juga akan dijadikan lokasi budidaya serta penampungan ikan, sehingga para tamu nantinya tidak hanya menikmati makanan tetapi juga langsung dapat menangkap ikan," ujarnya.

Ia menyatakan, konsep tersebut merupakan upaya menjaga kelestarian Teluk Ambon dari berbagai kepentingan, dan yang terutama pemberdayaan masyarakat.

"Teluk Ambon memiliki keunikan yang menarik, ditunjang kehadiran JMP harus dikembangkan dengan baik guna promosi pariwisata," kata Fernanda.

Dia mengakui, Undang-Undang nomor 23 taun 2014 tentang pemerintah daerah dan ditindaklanjuti dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri nomor 120 tahun 2015 mengatur kewenangan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kabupaten kota menjadi tiga yakni pemberdayaan nelayan kecil, penyelenggaraan pelelangan dan pelaksanaan budidaya.

"Pembatasan kewenangan berdampak pada berkurangnya tupoksi DKP, sehingga ke depan kita harus inovatif dalam menyiapkan strategi pengembangan kelautan dan perikanan," ujarnya.

« Kembali