Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPS. Nizam Zachman | 24 December 2014

Gerakan Pelabuhan Perikanan Bersih Dalam Rangka Bulan Mutu 2014

Gerakan Pelabuhan Bersih dalam rangka Bulan Mutu Perikanan 2014 yang diselenggarakan Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta pada hari Selasa, 23 Desember 2014 bertujuan meningkatkan mutu produk, keamanan hasil perikanan dan daya saing produk perikanan. Acara yang dihadiri hampir seluruh elemen pelabuhan ini berpusat di TPI Higienis, diawali dengan senam pagi bersama, kerja bakti membersihkan dermaga dan kawasan diakhiri hiburan dan pembagian paket sembako bagi nelayan dan door prize. Seperti kita ketahui bahwa selama ini telah dilaksanakan program Industrialisasi Kelautan dan Perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta. Tujuan pelaksanaannya adalah terwujudnya percepatan peningkatan pendapatan nelayan, pengolah, dan pemasar. Sedangkan sasarannya adalah meningkatnya skala dan kualitas produksi, produktivitas, daya saing, dan nilai tambah sumber daya kelautan dan perikanan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut, maka kegiatan yang telah diupayakan adalah peningkatan/penyempurnaan sarana/fasilitas di pelabuhan perikanan, Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPB), penerapan SHTI, penerapan pengisian Logbook Penangkapan Ikan, Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan, Pelayanan Perijinan dan Data Sharing System (DSS). Tuntutan kedepan dalam pengelolaan pelabuhan perikanan adalah meningkatkan standar layanan sesuai ISO 9001:2008 dan ISO 14001, memenuhi tuntutan pasar terhadap kualitas hasil tangkapan melalui cara penanganan ikan yang baik (CPIB), memenuhi standar kualitas produk ekspor yang semakin ketat ke negara pengimpor, mengadopsi konsep pembangunan yang ramah lingkungan, mengimplementasikan amanah RPJM dimana pembangunan harus mengadopsi konsep pro enviroment, mengembangakan penggunaan keunggulan teknologi informasi dalam pengelolaan pelabuhan perikanan. Untuk menjawab isu tersebut diatas, diperlukan terobosan baru dalam pengelolaan pelabuhan perikanan dengan pendekatan Eco Fishing Port. Adapun prinsip dalam Eco Fishing Port adalah keselarasan pelabuhan perikanan dengan lingkungannya, efisiensi penggunaan energi dan sumber daya, Zero Waste dan No Pollution, keselarasan aktivitas didalam pelabuhan perikanan dan peningkatan kesadaran masyarakat yang terlibat didalamnya. Implementasi Eco Fishing Port di pelabuhan perikanan: 1) perencanaan pelabuhan perikanan harus mengacu pada Environment Managemen System (EMS) berdasarkan standar ISO 14001, 2) Bangunan/infrastruktur di pelabuhan perikanan harus hemat energi, 3) Fasilitas pendaratan dan cara penanganan ikan harus baik untuk mencegah hilangnya kualitas dan nilai produk perikanan, 4) Peningkatan kesadaran para stakeholder terhadap permasalahan lingkungan dan serta hubungan antara pengelolaan lingkungan dengan nilai ekonomis, 5) Perbaikan sistem pendataan ikan antara lain dengan membangun dan mengintegrasikan sistem aplikasi berbasis IT dan mengintegrasikan dengan sistem DSS untuk memperkuat pengelolaan data dan informasi. Pelaksanaan Gerakan Pelabuhan Bersih dalam rangka Bulan Mutu pada tahun ini sangatlah penting artinya untuk peningkatan mutu produk, keamanan hasil perikanan dan daya saing produk perikanan. Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta menjamin bahwa produk yang dibongkar dan masuk ke pelabuhan perikanan aman untuk dikonsumsi dan memiliki mutu yang baik. Peranan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta sebagai sektor hulu dalam meningkatkan mutu dan keamanan hasil perikanan telah dilakukan dalam berbagai program seperti pelaksanaan minapolitan, industrialisasi kelautan dan perikanan serta pelaksanaan konsep Eco Fishing Port. Adapun kegiatan yang telah dilakukan adalah 1) Penyuluhan dan bimbingan teknis penanganan ikan yang baik, mulai dari ikan ditangkap dilaut, penanganan ikan diatas kapal, ketika ikan dibongkar didermaga dan sampai ikan di unit pengolahan, 2) Menjaga kebersihan kolam pelabuhan, dermaga dan area industri. Hal ini dilakukan agar ikan tidak terkontaminasi bakteri dari lingkungan sekitar, 3) Penyediaan air laut bersih untuk pencucian ikan, 4) Melarang hewan peliharaan dikawasan pelabuhan perikanan, 5) melakukan inspeksi pembongkaran ikan, 6) Melakukan monitoring pencegahan penggunaan formalin terhadap ikan yang ada dipelabuhan perikanan. Untuk meningkatkan daya saing produk perikanan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta sangat berperan dan mengusahakan agar ikan yang didaratkan di pelabuhan perikanan memiliki nilai yang tinggi baik untuk pasar lokal maupun ekspor. Kegiatan yang terkait peningkatan daya saing produk perikanan dan telah dilaksanakan seperti pelaksanaan Sertifikasi Cara Penanganan Ikan yang Baik (sertifikat CPIB) untuk kapal-kapal yang ikannya diekspor sehingga diakui sesuai standar Internasional. Pelaksanaan pemberian SHTI yang menyatakan ikan tersebut bukan hasil dari Illegal Fishing. Sampai dengan akhir tahun 2014, tercatat ada sebanyak 1.662 kapal perikanan yang diberikan ijin pusat berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, produksi ikan yang masuk ke pelabuhan perikanan baik yang melalui laut maupun masuk melalui darat sebesar 702 ton perhari yang didominasi oleh ikan Tuna, Cakalang dan Tongkol. Adapun distribusi ikan tersebut 25% di distribusikan ke daerah Regional, 25% untuk tujuan Ekspor dan 50% dikonsumsi masyarakat DKI Jakarta. Harapan kita melalui Gerakan Pelabuhan Bersih ini semoga mutu, keamanan pangan dan daya saing produk perikanan semakin meningkat.

« Kembali