Menjelang tutup bulan september tahun 2018 ini kegiatan untuk seluruh para nelayan yang paling heboh dan ditunggu-tunggu hadir di sekitar akhir bulan tersebut. tentu saja adalah acara ‘’ petik laut ‘’ yang akan menghiasi tutup bulan ini di pelabuhan tambakrejo. tradisi petik laut memang sudah lama selalu diadakan tiap tahunnya oleh keluarga besar nelayan. di tambakrejo sendiri tercatat ada 300 orang untuk jumlah nelayannya. untuk lebih tepatnya tidak diketahui secara jelas kapan mulai tradisi petik laut, sekiranya tradisi tersebut sudah ada sejak dulu. konon katanya tradisi tersebut sudah ada di kawasan pantai tambakrejo sejak era 80’ an.
Agenda dalam perayaan tersebut cukup panjang prosesnya. selama 4 hari menjelang acara inti petik laut, pelabuhan tambakrejo selalu dihiasi agenda nelayan. diantaranya dari agenda tersebut adalah; musyawarah nelayan, qotmil qur’an, campur sari, wayang kulit dan acara petik laut itu sendiri. acara ‘’ petik laut ‘’ itu sendiri murni adalah kegiatan dari nelayan yang disupport langsung oleh dkp provinsi jawa timur.
Pada basicnya acara petik laut dinilai cukup sakral oleh kalangan para nelayan. jadi para pelaku kepentingan setempat terutama pihak upt dan perangkat desa sangat mengharapkan berlangsungnya acara petik laut bisa kondusif dan tertib. dalam acara penutupan atau puncak acara petik laut sangat heboh dan dihadiri banyak pihak. selain masyarakat sekitar yang antusias menyaksikan acara petik laut tersebut juga dihadiri oleh pejabat-pejabat setempat seperti; perwakilan bupati oleh assistennya, perwakilan dinas kelautan dan perikanan prov. jatim oleh pak bekti dan beberapa rombongan bidang tangkap, upt p2skp tambakrejo, kamladu, dinas peternakan dan perikanan kab blitar, muspika, babinsa, banser dan juga lsm jawa dipa. alhasil dari itu semua, kegiatan puncak acara petik laut di pelabuhan tambakrejo berlangsung ramai, lancar, kondusif dan bisa dibilang sukses. (upt p2skp tambakrejo)