Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPP. Bajomulyo | 18 April 2017

Hari-Hari Berat Para Nelayan

Yogyakarta - Para nelayan di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta hari-hari ini terkendala cuaca buruk berupa angin kencang. Akibatnya, sudah dua minggu para nelayan Gunungkidul tidak melaut.

Seiring kencangnya angin di pantai selatan Yogyakarta, banyak nelayan yang melabuhkan kapalnya di Pelabuhan Sadeng. 

"Cuaca tidak bersahabat, kami tidak berani melaut," kata seorang nelayan Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul, Ari, 

Dengan kondisi alam tak bersahabat, beberapa nelayan masih ada yang nekat melaut. Namun, kenekatan itu merugikan nelayan itu sendiri. Kerugian akibat nekatnya melaut karena cuaca buruk mencapai ratusan juta rupiah.

Ari menjelaskan detil kerugian yang dialami nelayan yang nekat melaut adalah penggunaan kapal lebih dari 10 GT, sehingga harus mengeluarkan biaya besar. Pemilik kapal minimal harus merogoh kocek sampai puluhan juta rupiah untuk sekali melaut dengan kapal 30 GT.

"Kemarin dua kapal itu melaut. Dua hari hasilnya minim, dihitung ruginya ada sekitar Rp 150 juta," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Kelompok Nelayan Sadeng Sarpan mengatakan, para nelayan mencari ikan di daerah 10 mil. Di perairan itu, nelayan bisa menangkap ikan cakalang hingga tuna.

Biasanya sekali melaut para nelayan bisa menangkap empat ton ikan. Namun sementara ini, kegiatan nelayan di kelompoknya lebih banyak dilakukan di pinggir laut akibat cuaca buruk.

"Untuk sementara sebagian besar nelayan memperbaiki kapal dan alat tangkap, "kata dia.

« Kembali