Fakfak,16 Juni 2017 " Resah dan gelisa menunggu disini" yah mungkin adalah ungkapan yang tepat buat para nelayan Patorani telur ikan terbang. Pasalnya Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Fakfak belum dapat mengeluarkan izin penangkapan telur ikan terbang (tobico). sekitar 200 unit kapal yang berlabuh diperairan fakfak, kapal tersebut berasal dari sulawesi selatan (Bone,Takalar,Galesong, Makassar) dan Sorong. Walaupun Plh kepala dinas kelautan dan perikanan kab. fakfak sudah melakukan kunjungan dengan KKP membahas tentang penerbitan izin penangkapan telur ikan Terbang tetapi para nelayan belum mendapat keputusan yang pasti.
"Dg Rewa salah satu nelayan patorani dari takalar mengeluhkan situasi dan kondisi seperti ini "saya sudah sebulan lebih berlabuh saja dipesisiran pantai tak tau harus bagaimana apalagi persediaan kebutuhan kami sudah habis ujarnya". Selain Nelayan, masyarakat yang bermukim dipesisiran pantai khususnya kampung tanama yang mayoritasnya ibu-ibu juga mengeluh dengan situasi seperti ini, mereka melakukan aksi demo pada DKP Kab. Fakfak. mereka mengeluh karena ini merupakan momen dimana hasil pendapatan mereka bisa naik dibandingkan dengan hari-hari biasanya pasalnya bahan bakar (BBM) yang mereka jual dapat laku terjual dan rumah kontakan dapat dihuni oleh para nelayan.