Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPP. Bajomulyo | 15 August 2014

KEPALA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI DINAS KELUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGHADIRI SOSIALISASI "PENGENDALIAN JENIS BBM TERTENTU" DARI BPH MINYAK DAN GAS BUMI

    KEPALA PELABUHAN PERIKANAN PANTAI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TENGAH MENGHADIRI SOSIALISASI "PENGENDALIAN JENIS BBM TERTENTU" DARI BPH MINYAK DAN GAS BUMI
Seluruh kepala PPP yang ada di Jawa Tengah menghadiri sosialisasi Pengendalian BBM tertentu oleh Penyalur BBM bersubsidi ( PT Pertamina Persero dan PT AKR Corporindo Tbk) bersama Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam Sosialisasi tersebut Perwakilan dari Pertamina dan AKR Corporindo menyampaikan tentang Kuota BBM yang telah disalurkannya ke Kapal-kapal Nelayan di PPP Bajomulyo, serta sisa Kuota yang akan disalurkan.
Sesuai Surat Edaran dari BPH Minyak dan Gas Bumi Nomor. 937/07/Ka BPH/2014, Pada Instruksi no.4 Menyatakan Bahwa : Kepada PT Pertamina ( Persero), PT AKR Corporindo, Tbk, dan PT Surya Parna Niaga agar menyesuaikan alokasi jenis BBM jenis minyak solar ( Gas Oil) dilembaga penyalur nelayan ( SPBB/SPBN/SPDN/APMS) dengan menekan volume sebesar 20% sejak tanggal 04 agustus 2014, dan segera berkoordinasi dengan SKPD setempat. Agar dalam penyalurannya mengutamakan kapal nelayan yang berukuran dibawah 30 GT.
  • Banyak tanggapan dari peserta yang hadir dalam sosialisasi tersebut, diantaranya:
      1. Sebelum kuota solar subsidi untuk kapal-kapal nelayan dikurangi saja, masih kurang dan nelayan harus mencari solar dari penyalur lain, dan kekurangan ini akan tambah besar jika kouta solar untuk nelayan dikurangi 20 persen. mohon dicarikan solusi terbaik agar nelayan dapat melaut
        1. Agar disusun mekanisme yang jelas dan seragam di Jawa Tengah jika nelayan harus mencukupi kekurangan solar dari penyalur lain yang telah ditunjuk ( SPBU)
          1. Apakah memungkinkan jika kuota solar subsidi yang harus diambil setiap bulan, diambil sekaligus untuk 2 atau 3 bulan, mengingat kapal nelayan sekali trip melaut ada yang sampai 2 samapi 3 bulan.
« Kembali