Brondong – Dalam rangka kegiatan koordinasi antara Nahkoda dan Suplier kapal Pancing di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong maka pada hari ini, Jumat, 16 Maret 2018, dilaksanakan rapat Koordinasi Penanganan Ikan di Pelabuhan Perikanan, yang diikuti oleh 30 Nelayan dan Suplier kapal Pancing, di Hall Meeting Fisherman Brondong Fishing Port, yang di pimpin langsung oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Dedi Sutisna,A.Pi.
Dalam rapat Kalabu penyampaikan bahwa penanganan ikan yang baik akan berpengaruh pada mutu dan harga ikan. Saat ini untuk mengeksport ikan, kapal penangkap ikannya harus lengkap dokumennya dan harus punya sertifikat SKPPI dan SKPI,”jelasnya.
Surat-surat yang sudah mati agar segera mengurus dan berkoordinasi dengan RN (rukun nelayan) untuk kepengurusannya.
Dari hasil rapat koordinasi ini nelayan berharap Pihak Pelabuhan bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli agar nelayan pancing/rawai saat bongkar di TPI Higienis tidak kesulitan menjualnya, menzonasi area bongkar sesuai jenis kapal perikanan (Pancing/Rawai, Dogol/cantrang dan kapal pengangkut), Jumlah outlet yang ada di lahan baru belum bisa mencukupi jumlah kebutuhan suplier/stakeholder yang ada dan berharap untuk bisa mencukupinya.