Sejalan dengan kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan, khususnya Direktorat Pelabuhan Perikanan yang pada prinsipnya bertujuan untuk mengoptimalkan operasional pelabuhan perikanan yang ada di Indonesia dengan instrumen relokasi pelabuhan pangkalan beberapa kapal perikanan yang selama ini berpangkalan di wilayah Pulau Jawa ke pelabuhan perikanan yang berada di wilayah timur Indonesia dalam rangka mengisi kekosongan wilayah penangkapan ikan dan pelabuhan pangkalan yang ditinggal kapal perikanan ex-asing sekaligus mengoptimalkan pelabuhan perikanan yang telah dibangun khususnya di wilayah timur Indonesia. Keinginan beberapa investor yang ingin berinvestasi di PP. Tual akhir-akhir ini semakin tampak diawali dengan masuknya Perum Perindo ke PP. Tual sebagai pembeli ikan hasil tangkapan nelayan asal Indramayu (Koperasi Minasumitra), disusul PT. Maluku Prima Makmur yang telah meninjau lokasi dan mengajukan permohonan pemanfaatan lahan, Hari ini (16-11-2017) kembali investor asal Rembang Prov. Jawa Tengah (PT. Karya Mina Putra Perdana) meninjau lahan industri PP. Tual sekaligus mengajukan permohonan pemanfaatan lahan untuk membangun unit pengolahan, dock yard/work shop, pabrik es,. Pada kesempatan tersebut Kepala Pelabuhan menyambut baik rencana tersebut sekaligus mengajak calon investor meninjau lahan industri yang masih tersedia serta kesiapan fasilitas pendukung yang telah dimiliki PP. Tual serta rencana pengembangan sesuai rencana induk PP. Tual