Penyuluh Perikanan yang dipekerjakan di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap melaksanakan kegiatan kunjungan terhadap pelaku utama pembudidaya ikan lele di kelurahan Tegalkamulyan pada hari Kamis, 12 Januari 2017. Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan dengan cara temu lapang dengan beberapa pembudidaya lele, diantaranya adalah Bapak Maniso. Beliau sudah memulai usaha budidaya ikan lele ini sejak 2 tahun yang lalu. Usahanya diawali ketika hasil tangkapan melautnya kian hari kian berkurang ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan alat tangkap jenis arad, sehingga dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya Bapak Maniso memulai usaha budidaya lele.
Masyarakat Tegalkamulyan khususnya tapang dengklok banyak yang usaha budidaya lele dengan menggunakan potensi perairan berupa genangan air. Usaha budidaya lele tersebut dilakukan dengan metode jaring apung dan menggunakan pakan yang memanfaatkan ikan rucah yang tidak memiliki harga secara ekonomis. Dalam kegiatan kunjungan tersebut didapatkan beberapa permasalahan yang dialami oleh para pembudidaya ikan lele, diantaranya adalah sulitnya akses pemasaran ikan lele sehingga mereka hanya menjual kepada tengkulak dengan harga yang rendah. Mereka sangat berharap dengan para penyuluh untuk menjembatani para pembudidaya ikan lele di wilayah tegalkamulyan kepada pemasar ikan yang mampu membeli dengan harga yang pantas, sehingga para pembudidaya lele tersebut dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Para penyuluh perikananpun memberikan saran kepada para pembudidaya ikan lele wilayah Tapang dengklok untuk membentuk kelembagaan berupa kelompok pembudidaya ikan sehingga bisa mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan dalam hal pemasaran dan dapat bekerjasama antar para pembudidaya di wilayah tersebut. Selain itu juga dengan adanya kelembagaan kelompok pembudidaya ikan dapat mengembangkan usahanya secara terukur dengan cara peningkatan pengelolaan usaha secara bersama sehingga dapat terbentuk usaha kelompok yang berbadan hukum seperti koperasi.