Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPN. Sibolga | 01 October 2014

Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di PPN Sibolga

Pidato Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga Pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Oktober 2014 Di Halaman Pelabuhan Perikanan Nusantara Sibolga ------------------------------------------------------------------------------------------------------- Assalammu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh! Selamat Pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Sekalian Saudara – saudara yang saya hormati Hari ini, tanggal 1 Oktober merupakan hari bersejarah yang mungkin sudah dilupakan oleh beberapa orang di Indonesia. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, kita pun seakan terbius untuk melupakan sejarah yang penting dalam terbentuknya negara ini. Tepat pada hari ini diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Sebagaimana kita ketahui, pada tanggal 1 Oktober 1965, Komando Operasi Pemulihan Keamanan yang pada waktu itu dipimpin oleh Bapak Letjen Soeharto, dengan bantuan segenap potensi masyarakat yang mencintai Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45, telah melakukan gerakan operasi dalam rangka menghancurkan G-30-S/PKI yang berusaha meronggong dan menghianati Pancasila. Dengan gerakan operasi tersebut Negara kita yang berdasarkan Pancasila, atas pertolongan Tuhan Yang Maha Esa Tetap Berdiri Tegak. Di sini jelas bahwa Pancasila sebagai dasar Negara menunjukkan kesaktiannya, sekalipun dirongrong oleh pihak manapun tetapi tetap tak tergoyahkan dan tetap berdiri tegap . Berdasarkan kepada kejadian tersebut Maka, tanggal 30 September diperingati sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila dalam sejarah Republik Indonesia. Saudara-saudara yang saya hormati Perlu saya jelaskan sekali lagi bahwa Pancasila, selain sebagai dasar Negara, juga sebagai falsafah dan pandangan/pedoman hidup bangsa Indonesia. Maka dari itu saya ingatkan sekali lagi akan perlunya kita sebagai bangsa Indonesia untuk menghayati dan mengamalkan Pancasila sesuai dengan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P-4), yang telah ditetapkan oleh MPR melalui Tap No. II/MPR/1978 yang lebih dikenal dengan Eka Prasetia Panca Karsa. Sebagai Warga Negara Indonesia, dalam rangka Hari kesaktian Pancasila ini sebaiknya kita mengingat lagi isi dari Pancasila dan mendalami makna yang terkandung di dalamnya agar jiwa Nasionalisme pada diri kita tidak luntur terbawa arus zaman yang semakin modern sehingga sejarah sudah banyak dilupakan. Beberapa makna dari Pancasila yang harus kita ingat ialah: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Makna sila ini adalah: Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. 2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Makna sila ini adalah: Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. idak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah: Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rela berkorban demi bangsa dan negara. Cinta akan Tanah Air. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan Makna sila ini adalah: Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Makna sila ini adalah: Bersikap adil terhadap sesama. Menghormati hak-hak orang lain. Menolong sesama. Menghargai orang lain. Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. Saudara-saudara yang saya hormati Dalam menjaga Kesaktian Pancasila, ada banyak hal penting yang dapat kita lakukan sebagai Warga Negara Indonesia. Salah satunya adalah mengisi kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa ini dengan tindakan nyata yang bernilai positif dimulai dari hal-hal terkecil. Untuk memaknai kesaktian pancasila itu semuanya harus dimulai dari diri sendiri, karena hanya dengan itu kita mampu menjadi bangsa yang berjati diri sehingga apapun masalah bangsa ini mampu menjadi tantangan bagi kita untuk menjaga kesucian dan kesaktian pancasila. Sebagai akhir kata, semoga Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD ’45 tetap Jaya. Sekian dan terima kasih Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakaatuh!

« Kembali