Pola penangkapan ikan di selatan Jawa Timur masih tergantung pada Musim ikan dan hasil tangkapan utamanya adalah ikan pelagis kecil dan Tuna Neritik, hal ini menunjukkan bahwa ikan pelagis kecil dan Tuna Neritik bisa bekembangbiak dan besar disana. Dengan hanya di tangkap waktu musim ikan saja dan tidak mengexploitasi berlebihan hal ini mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan.
Produksi perikanan tangkap selatan Jawa Timur bulan Mei 2018 menyumbang produksi perikanan sebesar 5.656 Ton dengan Nilai Produksi 64 Milyar. PPN Prigi sebagai Pelabuhan pembina pelabuhan lainnya di selatan Jawa Timur berusaha menciptakan keterpaduan antara pelabuhan. Diantara Penyumbang produksi adalah PPN Prigi dengan Produksi 2.490 Ton dengan Nilai 23,5 Milyar, PPP Pondok dadap dengan Produksi 1.672 dengan Nilai 21,8 Milyar, PPP Tamperan dengan Produksi 570 Ton dengan Nilai 7,0 Milyar, PP Tambakrejo dengan Produksi 266 dengan Nilai 2,95 Milyar, PP Popoh dengan Produksi 219 dengan Nilai 2 Milyar, PP Puger dengan Produksi 286 dengan Nilai 4,5 Milyar, PP Pancer dengan Produksi 153 dengan Nilai 2,2 Milyar.
Dari semua pelabuhan ikan dominan yang tertangkap adalah Tongkol Lisong, Layang Deles, Layang Anggur dan sebagian Cakalang dan Tuna Madidihang. Ikan tersebut sebagian di distribusikan segar, pindang dan masuk pembekuan untuk disimpan di Coldstorage.
Awal Musim ikan ini memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan bagi Nelayan. tidak hanya nelayan tetapi hal ini memberikan efek ekonomi yang besar diantaranya bagi para pengolah pemasar, buruh angkut dan menghidupkan perekonomian daerah tersebut. Salam Bahagia untuk perikanan Indonesia!!!.