Bulan agustus tahun 2018 telah berlalu begitu cepat. praktis seluruh kegiatan pelabuhan tambakrejo bulan lalu terlewati dengan mulus dan tidak ada suatu polemik berkelanjutan yang terjadi. para nelayan dan pihak yang berkepentingan juga terstruktur dalam pola kegiatan operasionalnya di lingkungan pelabuhan tambakrejo.
menyambut awal bulan september tahun 2018 ini diadakan tradisi yang begitu khas di kawasan kehidupan masyarakat laut lepas selatan. tradisi ini biasa disebut dengan istilah larung sesaji. larung sesaji adalah suatu tradisi masyarakat nelayan dalam bentuk wujud syukur kehadirat tuhan yme demi kesejahteraan mata pencaharian nelayan. tradisi ini selalu ada setiap tahun dan berlangsung sejak tempo dulu.
tradisi larung sesaji sangat ditunggu perayaannya oleh berbagai masyarakat. antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyambut perayaan tradisi tersebut. tidak hanya masyarakat nelayan sekitar yang meramaikan acara larung sesaji, tapi dari masyarakat luar desa tambakrejo juga banyak yang mendatangi momen ini. larung sesaji memang menjadikan sebuah tradisi khas nelayan dan merupakan tontonan yang menarik bagi masyarakat banyak.
acara larung sesaji sengaja diadakan oleh forum nelayan melalui musyawarah bersama para nelayan dan juga pihak yang berkepentingan seperti perangkat desa setempat dan elemen – elemen masyarakat terkait. saat perayaannya dihadiri juga oleh pejabat – pejabat setempat seperti; kepala disbudpar kota blitar, muspika, kepala desa, perwakilan upt p2skp dan juga perwakilan dari kamladu.
hasil dari perayaan tahunan tersebut ada beberapa yang bisa diungkapkan. selain acara tersebut sukses terlaksana dengan meriah sampai penaburan sesaji di laut dengan aman. bapak bupati blitar juga mengharapkan dengan adanya perayaan ini, semoga rejeki para kalayak nelayan semakin melimpah. dalam acara tersebut berjalan lancar, sukses dan meriah praktis tidak ada suatu konflik yang ditimbulkan. (upt p2skp tambakrejo)