Brondong - Nilai Produksi ikan hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Senin, 7 Agustus 2017, dengan menggunakan alat penangkap ikan Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT <10 – 30, dengan hasil tangkapan ikan dominan dan ekonomis penting yaitu ikan a). Biji nangka/Jenggot = 19.291 kg, b). Kakap Merah/Bambangan = 580 kg, c). Kapas-kapas volume 19.269 kg, d). Kerapu = 2.630 kg, e). Kuniran berjumlah 17.260 kg, f). Kurisi berat 15.359 kg, g). Kwee/Putihan = 2.407 kg, h). Manyung = 2.887 kg, i). Mata besar/Swanggi = 18.098 kg, j). Remang/Cunang = 1.830 kg, k). Ikan lainnya (25 jenis ikan la innya) berjumlah 40.273 kg, jumlah total tangkapan nelayan = 139.883 kg, nilai Rp. 2.758.145.556,-
Disamping produksi dari hasil penangkapan nelayan juga ada produksi dari luar pelabuhan melaui jalur darat menggunakan transportasi Truck yang biasa masuk ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong adalah berasal dari Madura, Juwono, Probolinggo, Jakarta, Bali, Rembang, Surabaya, Sorong, Muncar, Situbondo, digunakan untuk usaha rumah tangga yaitu untuk pemindangan yang di distribusikan ke luar daerah yaitu Jombang, Mojokerto, Gresik, Tuban, Surabaya, Kediri dan pengasapan digunakan untuk konsumsi lokal dan rumah tangga sendiri. ikan dominan dari luar daerah yaitu ikan a).Layang = 15.500 kg, b). T kg, total Jumlah produksi = 17.000 kg, dengan nilai Rp. 305.750.000,-
Jumlah total produksi hasil tangkapan nelayan dan produksi dari luar pelabuhan dengan mengunakan tranpsportasi darat hari ini = 156.883 kg dengan nilai produksi Rp. 3.063.895.556,-
Kapal keluar sebanyak 12 unit, merupakan kapal mingguan dengan menggunakan alat tangkap Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT. <10 – 30.
Jumlah perbekalan yang digunakan oleh nelayan saat melaut yaitu : a). Solar = 14.502 liter, b). Oli sebanyak 170 liter, c). Es Balok berjumlah 93,75 ton, d). Air dengan jumlah 15.000 liter.
Pelayanan Pelabuhan di PPN Brondong menerbitkan SHTI = 6 lembar dan inspeksi pembongkaran ikan = 10 kapal.