Dalam rangka pengembangan dan pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Goto, maka Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan, lewat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kota Tidore Kepulauan melaksanakan penertiban untuk merelokasi pedagang yang tidak berkaitan dengan sektor perikanan yaitu pedagang "Barito" (Bayam, Rica, dan Tomat) dan pedagang barang pecah belah sehingga aktifitas didalam areal PPI hanyalah kegiatan pembongkaran dan penjualan ikan. Namun Penertiban ini mendapat perlawanan dari pedagang barito, pedagang barang pecah belah maupun sebagian pedagang ikan karena ketersediaan lahan untuk pedagang barito belum disediakan oleh Pemerintah. sedangkan sebagian pedagang ikan mengeluh karena kalau Pedagang barito keluar maka berdampak pada tingkat pembelian ikanD menjadi turun, karena pembeli selain membeli sayur mereka juga akan membeli ikan. Dengan Kejadian ini sehingga DKP Kota Tikep berkoordinasi dengan Walikota, untuk mencari jalan keluar yang menghasilkan bahwa relokasi pedagang barito dan barang pecah belah ditunda hingga tempat atau lahan untuk mereka tersedia.