Memasuki awal bulan agustus tahun 2018 kondisi ombak di pantai tambakrejo mulai reda. gelombang dari pesisir terlihat kondusif dan tidak bahaya. meski demikian para nelayanpun belum mulai sepenuhnya untuk melakukan aktivitas melaut. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi akan adanya kejadian - kejadian negatif akan timbul yang tidak diinginkan oleh banyak pihak. pihak tersebut terutama juga dari nelayan beserta keluarganya serta instansi – instansi terkait seperti upt p2skp tambakrejo, kamladu, muspika (kecamatan, koramil, polsek), babinsa dan kepala desa. disamping itu tradisi untuk para nelayan tambakrejo biasanya selalu mengadakan syukuran tiap tahun. acara syukuran tersebut biasa sering disebut petik laut.
Pada kesempatan kali ini para nelayan mengadakan rapat bersama untuk meng agendakan acara ‘’petik laut’’ serta membahas hal – hal lain demi kemakmuran para nelayan. didalam rapat ini juga menghadirkan banyak pihak, diantaranya; upt p2skp tambakarejo, kamladu, muspika (kecamatan, koramil, polsek), babinsa dan kepala desa . dalam rapat tersebut membahas tentang hal – hal urgent yang perlu diperhatikan, antara lain; kenelayanan, kebersihan pelabuhan, potensi ombak, masalah pintu keluar masuk tambat labuh serta aturan – aturan dalam mencari ikan di laut. rapat tersebut cukup memanas debat antar nelayan terkait dengan sumber mata pencaharian mereka. setelah dimusyawarahkan bersama dengan para pihak berkepentingan, akhirnya sedikit konflik diantara mereka, terutama antar nelayan sudah menemukan titik temu. mulanya nelayan andon dan nelayan kecil tidak mau rukun atau mengadakan acara petik laut bareng, dalam 2 kubu tersebut punya acara sendiri – sendiri. akhirnya setelah mengalami debat panjang pagi sampai menjelang sore, konflik pun reda. diharapkan dari kejadian ini forum antar nelayan bisa lebih kompak dan rukun. (upt p2skp tambakrejo)