Surabaya - Untuk memantapkan dalam pemahaman terhadap tanggap bencana di lingkungan, petugas yang ada di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur sehingga pada hari rabu, 30 mei 2018 diagendakan pertemuan untuk pemantapan sistem informasi mitigasi bencana, adaptasi perubahan iklim, dan lingkungan. Dalam pertemuan ini dipaparkan potensi bencana pesisir yang sering terjadi disekitar, seperti : kenaikan muka air laut, banjir rob (Tide Storm), badai (gelombang Tinggi), abrasi (Coastal Erosion), tsunami, bencana ekosistem, bencana ekologi, dan bencana ekonomi.
Dari perubahan iklim dan lingkungan yang terjadi dapat memiliki dampak terhadap perikanan :
Dari hasil pertemuan ini diharapkan dapat mengetahui paramater-parameter yang menjadi acuan cuaca, yaitu : peningkatan suhu atmosfir, peningkatan suhu permukaan laut, kenaikan muka air laut, perubahan pola hujan, dan cuaca ekstrim maritim. Dengan peningkatan suhu dapat mengakibatkan mencairnya gunung es yang dapat menghilangkan pulau-pulau kecil.[mk/ana]