PPN Pekalongan Siap Terapkan SPIP Secara Komprehensif
Pekalongan (15/6)- Sejak hari Senin tanggal 8 Juni 2020 yang lalu, PPN Pekalongan kembali rutin melaksanakan apel pagi yang dilaksankan setiap hari. Khusus pada hari Senin, apel pagi akan dipimpin langsung oleh Kepala PPN Pekalongan, sedangkan untuk hari Selasa sampai Jumat akan dipimpin oleh pejabat struktural lainnya secara bergiliran.
Pada hari Senin, tanggal 15 Juni 2020, dengan diikuti oleh seluruh pegawai PPN Pekalongan, apel pagi dilaksanakan dengan dipimpin langsung oleh Kepala PPN Pekalongan, R.Kurmawan. Dalam sambutannya, Kurmawan kembali mengingatkan agar di masa pandemi COVID-19 ini, para pegawai agar tetap selalu menjaga kesehatan dalam bekerja dengan menerapkan protocol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak (physical distancing). Kemudian juga terkait penilaian kesehatan mandiri agar selalu diisi setiap hari karena hal tersebut merupakan bentuk kepedulian KKP dalam bentuk monitoring terhadap kesehatan pegawainya.
Dalam apel tersebut, juga disampaikan bahwa saat ini PPN Pekalongan sedang dalam PPN Pekalongan dalam penilaian Zona Intergitas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Dalam pembangunan WBK, terdapat 8 area, salah satunya adalah area penguatan pengawasan. Di dalam area penguatan pengawasan tersebut terdapat salah satu sub unsur Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
Peran SPIP sangat penting dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran organisasi, serta untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Maka, tanggung jawab penerapannya harus menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pada pimpinan instansi/organisasi tapi sampai pada unit kerja terkecil, hingga sampai ke masing-masing individu. Sehingga, penerapannya harus dilakukan secara komprehensif.
Selain itu, perlu diingat bahwa SPIP bukan hanya upaya untuk membentuk mekanisme administratif saja, tetapi juga upaya untuk melakukan perubahan sikap dan perilaku (soft factor). Peraturan yang ada bukan merupakan akhir, namun merupakan awal dari langkah perbaikan. Oleh karena itu, implementasi SPIP sangat bergantung kepada komitmen, teladan pimpinan, dan niatan baik dari seluruh elemen, baik itu pejabat maupun pegawai instansi pemerintah.
Dalam proses menuju WBK ini, telah dilaksanakan beberapa kali rapat, baik rapat internal maupun konsultasi dengan unit kerja lain, terutama Inspektorat Jenderal. Hasil dari konsultasi tersebut, Itjen merekomendasikan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperbaiki atau dilengkapi baik itu dalam bentuk dokumen maupun data dukung lainnya. Oleh karena itu, perlu adanya kerja keras dari Tim untuk segera melengkapi dokumen dan data dukung tersebut, sehingga PPN Pekalongan nantinya dapat memperoleh predikat WBK. (ve)