Brondong- Kapal bongkar ikan di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Selasa, 1 Agustus 2017, berjumlah 27 unit, dengan menggunakan alat penangkap ikan Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT <10 – 30, dengan hasil tangkapan ikan dominan dan ekonomis penting yaitu ikan a). Biji nangka/Jenggot = 17.047 kg, b). Kakap Merah/Bambangan = 381 kg, c). Kapas-kapas volume 18.249 kg, d). Kerapu = 2.633 kg, e). Kuniran berjumlah 18.653 kg, f). Kurisi berat 14.939 kg, g). Kwee/Putihan = 2.001 kg, h). Manyung = 3.167 kg, i). Mata besar/Swanggi = 15.848 kg, j). Remang/Cunang = 5.565 kg, k).Ikan lainnya (25 jenis ikan la innya) berjumlah 38.133 kg, jumlah total tangkapan nelayan = 133.615 kg, nilai1. 2.620.186.222,-
Disamping produksi dari hasil penangkapan nelayan juga ada produksi dari luar pelabuhan melaui jalur darat menggunakan transportasi Truck yang biasa masuk ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong adalah berasal dari Madura, Juwono, Probolinggo, Jakarta, Bali, Rembang, Surabaya, Sorong, Muncar, Situbondo, digunakan untuk usaha rumah tangga yaitu untuk pemindangan yang di distribusikan ke luar daerah yaitu Jombang, Mojokerto, Gresik, Tuban, Surabaya, Kediri dan pengasapan digunakan untuk konsumsi lokal dan rumah tangga sendiri. ikan dominan dari luar daerah yaitu ikan a).Layang = 15.500 kg, b). T kg, total Jumlah produksi = 16.500 kg, dengan nilai Rp. 294.250.000,-
Jumlah total produksi hasil tangkapan nelayan dan produksi dari luar pelabuhan dengan mengunakan tranpsportasi darat hari ini = 150.115 kgdengan nilai produksi Rp. 2.914.436.222,-
Kapal keluar sebanyak 8 unit, merupakan kapal mingguan dengan menggunakan alat tangkap Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT. <10 – 30.
Jumlah perbekalan yang digunakan oleh nelayan saat melaut yaitu : a). Solar = 15.207 liter, b). Oli sebanyak 105 iter, c). Es Balok berjumlah 118,75 ton, d). Air dengan jumlah 68.000 liter.
Pelayanan Pelabuhan di PPN Brondong menerbitkan SHTI = 2 lembar dan inspeksi pembongkaran ikan = 10 kapal.