Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPN. Prigi | 28 January 2016

PUTING BELIUNG SINGGAH DI PPN PRIGI

     Prigi, Rabu 27 Januari 2016 Angin Puting Beliung singgah di Wilayah PPN Prigi hanya beberapa menit saja sudah memporak poranda Fasilitas Fungsional yaitu Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Fasilitas yang mengalami kerusakan akibat angin kencang tersebut yaitu Atap TPI utama PPN Prigi. Bencana ini tidak hanya melanda Wilayah Watulimo saja, namun dibeberapa daerah seperti Tulungagung, Sampai dengan Blitar juga terkena dampak Angin Puting Beliung. 

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melalui PRESS CONFERENCE  menyatakan bahwa Pada akhir Januari 2016, terpantau beberapa fenomena atmosfer yang mempengaruhi cuaca di Indonesia menunjukkan indikasi mendukung untuk terjadiny potensi peningkatan curah hujan. Kondisi Monsoon dingin Asia diperkirakan akan semakin menguat dalam beberapa hari kedepan dan bersamaan dengan masuknya fase basah osilasi barat-timur (Madden Julian Oscillation) ke wilayah maritim kontinen (Indonesia) serta didukung juga dengan kondisi Moda Dipole yang mengindikasikan memberikan penambahan pasokan uap air khususnya di wilayah Indonesia bagian Barat. Angin baratan kembali telah terbentuk, indek desakan udara dingin dari Asia (Cold Surge) mengindikasikan adanya kecenderungan meningkat dalam beberapa hari teraksir, terakahir tercatat mencapai 17,6, mengindikasikan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia bagian barat.

Diperkirakan potensi hujan akan meningkat dalam beberapa hari kedepan, khususnya di wilayah pantai barat Sumatera, Sumatera bagian utara dan Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, NTB, Sulawesi bagian tengah dan selatan, Maluku bagian tengah, dan Papua bagian tengah. Selain itu diperkirakan terjadi peningkatan tinggi gelombang terutama di wilayah perairan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kep. Sangihe, Laut Maluku, Perairan utara Papua dan Papua Barat.

Terkait dengan hal tersebut, masyarakat diharapkan mewaspadai potensi peningkatan curah hujan yang dapat disertai angin kencang yang berpotensi mengakibatkan terjadinya banjir, tanah longsor, banjir bandang.

« Kembali