Brondong- Kegiatan harian yang dilakukan oleh nelayan di dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, Minggu, 6 Agustus 2017, adalah bongkar kapal ikan yang menggunakan alat penangkap ikan Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT <10 – 30, dengan hasil tangkapan ikan dominan dan ekonomis penting yaitu ikan a). Biji nangka/Jenggot = 7.522 kg, b). Kakap Merah/Bambangan = 2.435 kg, c). Kapas-kapas volume 9.044 kg, d). Kerapu = 2.585 kg, e). Kuniran berjumlah 29.361 kg, f). Kurisi berat 33.472 kg, g). Kwee/Putihan = 3.380 kg, h). Manyung = 2.294 kg, i). Mata besar/Swanggi = 35.628 kg, j). Remang/Cunang = 2.645 kg, k).Ikan lainnya (25 jenis ikan la innya) berjumlah 47.034 kg, jumlah total tangkapan nelayan = 175.401 kg, nilai1. 3.335.898.056,-
Disamping produksi dari hasil penangkapan nelayan juga ada produksi dari luar pelabuhan melaui jalur darat menggunakan transportasi Truck yang biasa masuk ke Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong adalah berasal dari Madura, Juwono, Probolinggo, Jakarta, Bali, Rembang, Surabaya, Sorong, Muncar, Situbondo, digunakan untuk usaha rumah tangga yaitu untuk pemindangan yang di distribusikan ke luar daerah yaitu Jombang, Mojokerto, Gresik, Tuban, Surabaya, Kediri dan pengasapan digunakan untuk konsumsi lokal dan rumah tangga sendiri. ikan dominan dari luar daerah yaitu ikan a). Layang = 19.350 kg, b). T kg, c). Ikan lainnya = 4.450 kg, total Jumlah produksi = 25.500 kg, dengan nilai Rp. 468.125.000,-
Jumlah total produksi hasil tangkapan nelayan dan produksi dari luar pelabuhan dengan mengunakan tranpsportasi darat hari ini = 200.951 kg, dengan nilai produksi Rp. 3.804.023.056,-
Kapal keluar sebanyak 11 unit, merupakan kapal harian dan mingguan dengan menggunakan alat tangkap Dogol/Cantrang dan Rawai/Pancing GT. <10 – 30.
Jumlah perbekalan yang digunakan oleh nelayan saat melaut yaitu : a). Solar = 9.176 liter, b). Oli sebanyak 85 liter, c). Es Balok berjumlah 156,25 ton, d). Air dengan jumlah 53.000 liter.