Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Kepelabuhanan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap menggelar Sosialisasi dan Workshop Pusat Informasi Pelabuhan Perikanan (PIPP). Melalui PIPP, KKP menyajikan data produksi perikanan tangkap secara real time yang sejalan dengan implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur.
PIPP merupakan aplikasi berbasis website yang dibangun oleh KKP guna mendukung tata kelola dan dan informasi di pelabuhanan perikanan. Saat ini, KKP juga menerapkan aplikasi PIPP berbasis mobile agar lebih efektif, efisien dan mudah digunakan oleh petugas di pelabuhan perikanan untuk pendataan produksi ikan.
Dalam sambutannya Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Agus Suherman menyampaikan apresiasinya kepada para petugas operator PIPP dan petugas pendataan produksi ikan yang mengikuti kegiatan ini. Dia berharap agar seluruh petugas baik yang bertugas di pelabuhan perikanan pusat dan daerah dapat bersinergi dalam menyajikan data perikanan tangkap yang akuntabel.
“Data perikanan tangkap ini juga menjadi salah satu faktor pendukung perumusan kebijakan, yang saat ini menjadi prioritas adalah penangkapan ikan terukur,” ujarnya saat membuka kegiatan sosialisasi dimaksud di Jakarta (5/7).
Lebih lanjut Agus mengatakan, tidak hanya untuk pelayanan informasi kepada masyarakat, PIPP juga dapat memberikan gambaran kondisi atau profil pelabuhan perikanan baik dari sisi operasional maupun kondisi fasilitas yang dimiliki. Dia juga meminta peran operator PIPP dan petugas pendataan baik pusat dan daerah untuk bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini sampai tuntas.
Dalam pertemuan itu, diberikan pula penghargaan kepada petugas operator PIPP berkinerja baik yaitu Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Brondong dan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tasik Agung. Selain itu diserahkan pula penghargaan untuk tim pendataan produksi perikanan berkinerja terbaik yang diraih oleh PPP Tegalsari, PP Masami dan PPP Tasik Agung.
Penghargaan secara simbolis diberikan oleh Direktur Kepelabuhanan Perikanan, Tri Aris Wibowo yang menyampaikan bahwa penilaian petugas operator PIPP terpilih tersebut didasarkan pada tingkat keaktifan input data pada aplikasi PIPP. Sementara penilaian tim pendataan produksi perikanan terpilih didasarkan pada pencapaian jumlah produksi ikan yang didata dan capaian PNBP PHP pascaproduksi dibandingkan dengan jumlah SDM petugas pendataan yang tersedia.
Sosialisasi dan Workshop PIPP ini dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 5 sampai dengan 8 Juli 2023 dengan 100 peserta dari seluruh petugas operator PIPP dan petugas pendataan perikanan di 77 pelabuhan perikanan, baik Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat maupun daerah.