Berita Pelabuhan Perikanan
berita PPP. Bajomulyo | 24 May 2017

SOSIALISASI PEMBINAAN BAKUL DAN NELAYAN DI BALAI DESA BANYUTOWO - DUKUHSETI

     Pati – Bertempat di Balai Desa Banyutowo, pada hari Selasa tanggal 16 Mei 2017, Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pembinaan Bakul dan Nelayan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 orang yang terdiri dari bakul dan nelayan diwilayah desa Banyutowo dan Alasdowo, dimana sebagian besar yang hadir adalah para bakul perikanan. Bakul perikanan yang berada diwilayah Banyutowo dan Alasdowo melakukan pengolahan hasil tangkapan ikan secara sederhana, baik itu dengan pemindangan, pengasapan, dan ada pula yang membeli udang atau rajungan dari nelayan yang kemudian dijual kembali ke pedagang besar. Kegiatan tersebut menghadirkan Narasumber dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati (P2MKP) “ AMANAH “. Tujuan dari kegiatan pembinaan bakul dan nelayan yang dilaksanakan di Balai Desa Banyutowo adalah untuk memberikan motivasi kepada para bakul ikan dan nelayan dalam peningkatan diversifikasi usaha perikanan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bakul nelayan dan keluarganya.

     Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor PER. 08/MEN/2012 tentang Kepelabuhan Perikanan, dijelaskan bahwa salah satu fungsi Pelabuhan Perikanan adalah pelayanan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan serta sebagai tempat pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan. Bakul perikanan merupakan salah satu penggerak perikanan yang ada di indonesia, sehingga dirasa perlu oleh PPP Bajomulyo untuk memberikan pembinaan dan  motivasi terkait dengan bagaimana membuat produk perikanan yang bermutu sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari ikan yang diproses sehingga dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Disamping itu juga untuk memenuhi tuntutan konsumen terhadap berbagai jenis olahan dari produk perikanan yang tetap memelihara mutu, keamanan produk untuk dikonsumsi , harga yang bersaing dan tidak melanggar ketentuan perundang- undangan yang berlaku di bidang perikanan (IUU/ Ilegal Unreported Unregulated fishing).

     Dalam kegiatan tersebut, disampaikan oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo bahwa ikan merupakan produk yang cepat mengalami pembusukan, jadi harus dilakukan penanganan yang cepat untuk mempertahankan kesegarannya. Untuk meningkatkan nilai tambah dari ikan yang dibeli supaya tidak langsung dijual kembali maka harus dilakukan pengolahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari keluarga. Kepala Desa Banyutowo dalam sambutannya juga menyampaikan tentang pentingnya peran serta bakul dalam menggerakkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) khususnya TPI Banyutowo dimana bakul dibesarkan/ disejahterakan dari Tempat Pelelangan Ikan yang ada, sehingga dalam membayar Retribusi yang dibebankan padanya harus tepat waktu. Disamping itu disisi pemerintah diharapkan juga dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang ada untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

     Materi yang diberikan dalam kegiatan Pembinaan Bakul dan Nelayan di Balai Desa Banyutowo berjudul “Dengan Semangat Kerja Keras, Cerdas, Cerdik dan Pintar kita akan menjadi Pengusaha yang sukses”. Dijelaskan bahwa kesuksesan lahir bukan karena kebetulan atau keberuntungan / “BEJO” semata. Sukses terwujud karena direncanakan, diusahakan dan diikhtiarkan melalui target yang jelas. Kesuksesan diukur dari seberapa KUAT impian, harapan dan keinginan kita, kemudian mencari cara untuk menggapainya. Semoga dengan pelaksanaan sosialisasi yang dilaksanakan dapat memberikan motivasi kepada para bakul dan nelayan demi peningkatan taraf hidup mereka kearah yang lebih baik. (Supriyo/ PPP Bajomulyo).

« Kembali