Transformasi tata kelola kelautan dan perikanan melalui program berbasis ekonomi biru dinilai mampu berkontribusi dalam mencapai target indeks ketahanan pangan nasional lho
Pelaksanaan lima program ekonomi biru KKP dapat mempengaruhi faktor-faktor penetapan indeks ketahanan pangan yang mencakup ketersediaan pangan, aksesibilitas pangan, dan keamanan pangan
Berdasarkan data Global Food Security Index (GFSI), indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 mengalami peningkatan di level 60,2 atau naik 1,69% dibandingkan tahun 2021.
Meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, ketahanan pangan Indonesia tahun ini masih di bawah rata-rata global yang indeksnya 62,2, serta lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4
Melalui pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia yg berkelanjutan, dapat menjadi salah satu alternatif diversifikasi pangan untuk memperkuat indeks ketahanan pangan nasional mencapai level 70 di tahun 2024
Pelaksanaan lima program prioritas berbasis ekonomi biru ini juga sekaligus membawa peluang terwujudnya pemerataan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di wilayah pesisir
Selain itu, mendorong investasi di bidang perikanan dg mengedepankan prinsip ekonomi biru berasaskan kepentingan ekologi, ekonomi, dan sosial, dinilai mampu berkontribusi pada peningkatan indeks ketahanan pangan nasional
Hadirnya investasi pada sektor kelautan dan perikanan juga akan mendorong terjadinya modernisasi aktivitas perikanan tangkap maupun budi daya, yang tentunya akan berdampak positif pada kualitas ikan yang dihasilkan