Probolinggo, 9 Juli 2018
Menindaklanjuti instruksi dari Bapak Frits Lesnussa, Direktur Pelabuhan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI mengenai kesiap siagaan peralatan alat pemadam api di dermaga yang ada di seluruh pelabuhan perikanan di Indonesia sehubungan dengan adanya kebakaran yang melanda kurang lebih 40 kapal perikanan di Pelabuhan Benoa Bali, Senin (09/07) pagi.
Untuk itu UPT P2SKP Mayangan telah menguji fungsi dari seluruh peralatan keamanan keselamatan kerja yang ada di lingkungan pelabuhan perikanan, khususnya yang ada di daerah dermaga yang dipadati oleh kapal yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat maupun tambat labuh. Dalam uji fungsi selain dilaksanakan oleh petugas dermaga UPT, juga dilibatkan petugas keamanan maupun pengguna jasa dari ABK serta tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan.
Sebagai gambaran, hydrant yang terpasang di sepanjang dermaga UPT P2SKP Mayangan sejumlah 3 titik dengan kapasitas penampungan air hingga lebih dari 50.000 liter air. Berdasarkan uji fungsi yang telah dilakukan, fasilitas hydrant saat ini dalam kondisi siap untuk digunakan. Selain menggunakan alat penanggulangan api berupa hydrant, UPT P2SKP Mayangan juga menyiapkan 3 unit Alat Pemadam Api Portable ukuran 50 kg yang juga siap dipergunakan sewaktu waktu dalam kondisi darurat.